Jum'at, 30 Juli 2021
etelah dilakukan penelusuran, informasi mencuci hidung dengan garam dapur adalah informasi hoaks. Melansir dari pendapat Tonang Dwi Adryanyo, ahli patologi klinis di Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Surakarta, menjelaskan bahwa larutan NaCl memang bisa membersihkan kotoran di lubang hidung, namun tidak dapat membunuh virus.
“Yang bersih adalah virus-virus yang sudah mati dan sel-sel mati. Virus yang masih hidup dalam sel tidak ikut terbersihkan,” ungkapnya.
Menurut penjelasan WHO di situs covid.go.id, membersihkan hidung secara teratur dengan larutan garam, bisa membantu orang pulih dari penyakit flu biasa, namun tidak bisa menyembuhkan infeksi pernapasan seperti penyakit COVID-19.
Pokja Molekuler dari Perhimpunan Dokter Spesialis Patologi Klinik dan Kedokteran Laboratorium Indonesia (PDS PatKLIn), dr Basti Andriyoko, pun turut menjelaskan bahwa larutan NaCl hanya dapat membersihkan permukaan luar seperti bekas luka dan membilas hidung. Tujuan membilas hidung agar bersih dari kotoran hidung seperti lendir dan kotoran yang padat. Cara pembilasan itupun harus dilakukan dengan pengawasan medis.
Menurut dr. Fikry Hamdan Yasin SpTHT KL(K), yang berpraktik di RS Eka Hospital BSD, menegaskan terapi cuci hidung ini tak bisa dilakukan dengan bahan sembarangan. Cairan terbaik untuk membersihkan hidung adalah NaCL( natrium klorida) dengan konsentrasi 0,9%.
Cairan NaCL 0,9% sebaiknya tidak diganti dengan bahan lainnya, seperti garam dapur, karena justru dapat merusak mukosa hidung.
“Penggunaan garam tidak dibenarkan, karena konsentrasinya tidak tepat. Ini bisa menyebabkan mukosa atau lapisan hidung menjadi rusak atau iritasi,” jelas dr. Fikry yang juga berpraktik di RSCM, Jakarta.